Rudolf Rinaldo (23) dan temannya, Danu Arianto (22) babak belur dikeroyok sejumlah sopir taksi di kawasan Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, dini hari tadi.
Keduanya kini dirawat di RSHS Bandung. Salah seorang korban bahkan sempat pingsan beberapa lama sebelum akhirnya siuman.
Rudolf yang juga alumnus ITB menderita luka pada bagian wajah dekat bibir hingga perlu dijahit sekitar 10 jahitan. Sementara rekannya, Danu yang masih berstatus mahasiswa ITB tingkat akhir menderita luka memar di wajah.
Rudolf, di RSHS, beberapa saat lalu mengatakan, ia dan Danu sedang mengendarai mobil bersama tiga rekan mereka saat peristiwa itu terjadi. Saat itu, kata Rudolf, laju kendaraannya tak terlalu kencang. Tiba-tiba dari arah belakang muncul mobil taksi yang melaju kencang dan menyalipnya.
Merasa tindakan sopir itu membahayakan, Rudolf pun memacu mobilnya untuk mengejar taksi tersebut. Taksi ini akhirnya tersusul dan berhasil dipepet hingga berhenti. Adu mulut antara Rudolf dan sopir taksi pun tak terhindarkan.
Saat itu, kata Rudolf, ia mencabut kunci mobil dari taksi yang dipepetnya, lalu melempar kunci tersebut.
Merasa terdesak, si sopir lalu mengontak rekan-rekannya sesama sopir taksi, yang tak makan waktu lama segera saja berdatangan ke lokasi.
Rudolf mengatakan, tak kurang dari 50 mobil taksi yang saat itu datang. Saat itu suasana kian panas, dan insiden pemukulan pun terjadi.
Keributan mereda setelah beberapa petugas kepolisian datang ke lokasi. Para sopir membubarkan diri. Sementara korban dibawa ke RSHS.
Kepala UGD RSHS Bandung, dr Tri, mengatakan, kedua korban mengalami luka ringan pada bagian wajah.
"Pasien Rudolf sudah kami perbolehkan pulang, sementara Danu masih harus kami observasi," ujarnya.(dia)
sumber : www.tribunjabar.co.id
4 comments:
bisa tau taksi apa yg ngebut nya?jadi khawatir pake taksi nih
yang saya baca blm ketahuan tuh ...
Wah payah... pake hukum rimba nih.
wah sadis juga thu..mesti dihukum dengan tegas thu...
Post a Comment